12345678910111213141516171819202122232425262728 Pengaruh Berbagai Media Tanam dan Sumber Cahaya terhadap Pertumbuhan Daun Bawang (Allium fistulosum L) https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1W6iaD-pWVMDEiDGJFL1ESqtn6t-reBv8Y1AMP23xq5cO6GVYQ6dNh4VMRhor4p8TCGdCApsB59XPLhOHU2D60H-rG1tQ1r_TXbMq1DLnXQterutrYNBqMm38lwiym3bWQ94zL8liMzk/s128-no/Loading4.GIF

Pengaruh Berbagai Media Tanam dan Sumber Cahaya terhadap Pertumbuhan Daun Bawang (Allium fistulosum L)

Jumat, 27 Februari 2015

12345678910111213141516

Laporan Biologi
Menentukan Pengaruh Konsentrasi Substraat terhadap Aktivitas Enzim
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Meilinda Dwi Pertiwi
Erlangga Mandala Sakti
Wahyu Utama
Kelas XII Ipa 2
PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG
DINAS PENDIDIDAN
SMA NEGERI 1 CURUP SELATAN
Jl.SMA N.4 No. 03 Ds. Teladan

Menentukan Pengaruh Konsentrasi Substrat terhadap Aktivitas Enzim
1.      Tujuan
Menentukan pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim katalase.

2.      Landasan Teori
Metabolisme berasal dari kata metabole (Yunani) yang berarti berubah. Metabolisme merupakan keseluruhan proses kimiawi yang berlangsung didalam tubuh yang meliputi pertukaran zat dan energi serta enzim didalam sel dengan lingkungannya. Metabolisme dapat dogolongkan menjadi dua, yaitu anabolisme dan katabolisme.
     Anabolisme yaitu proses pembentukan atau penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks yang memerlukan energi, contohnya adalah fotosintesis. Sedangkan katabolisme yaitu proses pemecahan atau pembongkaran senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan membebaskan energi, contohnya adalah respirasi. Komponen yang berkaitan dengan metabolisme adalah :
• ATP (Adenosin Tri Fosfat) = merupakan molekul berenergi tinggi. Energi tersebut berasal dari energi yang dibebaskan dalam respirasi.
CO2 + H2O --> Glukosa + O2
• Enzim = adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.
Glukosa + O2 --> CO2 + H2 + ATP
     Enzim mempunyai dua fungsi pokok yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi dan mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama. Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lain menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.
1. Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.
2. Koenzim
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi, koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat.



    Sifat-sifat Enzim :
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya meningkatkan laju suatu reaksi.
b. Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja.
c. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
d. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
e. Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Atau sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.
f. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta konsentrasi substrat.
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.
a. Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)
Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.
b. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)
Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut.
         Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badan mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh.
            Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung.
Bentuk reaksi kimianya adalah:
                                      H2O --> H2O + O2
Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula.  Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :
1. Suhu : Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.  Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
2. Derajat keasaman (pH) : Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.  Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH= ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
3. Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor : Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada.  Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada.  Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.
4. Inhibitor enzim: Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu.  Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju reaksi.

  1. Alat dan Bahan
a.       Alat
1)      Tabung reaksi
2)      Rak tabung reaksi
3)      Silet / Cutter
4)      Pipet tetes
5)      Penggaris
6)      Spidol
7)      Tissue
8)      Sarung tangan
9)      Masker
b.      Bahan
1)      Hidrogen perioksida ( H2O2)
2)      Hati ayam segar

  1. Cara Kerja
1.      Potonglah hati ayam dengan ukuran 1 cm x 0,5 cm x 0,5 cm! Buatlah 5 potongan hati!
2.      Ambillah Hidrogen perioksida ( H2O2),selanjutnya masukkan ke dalam tabung reaksi! Perbandingan volumenya dapat dilihat pada table berikut.
Tabung
Reaksi
Volume (ml)
( H2O2)
A
0%
B
25%
C
50%

3.      Masukkanlah potongan hati ayam ke dalam tiap-tiap tabung reaksi! Tandai ketinggian awal larutan dengan menggunakan spidol.
4.      Ukurlah ketinggian gelembung udara mulai dari batas tanda spidol sampai batas teratas gelembung udara
5.      Catatlah hasil pengamatan!





  1. Pembahasan
Dari percobaan , didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabung Reaksi
Tinggi Awal (cm)
Tinggi akhir (cm)
Tinggi gelembung (cm)
Tingkat reaksi*
A
2 cm
2 cm
0 cm
-
B
2 cm
5,2 cm
3,2 cm
+++
C
2 cm
8,3 cm
6,3 cm
++++
*Keterangan:
-           :           tidak terjadi reaksi
+          :           reaksi sangat lambat
++        :           reaksi lambat
+++      :           reaksi cepat
++++   :           reaksi sangat cepat
Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas,dapat dilihat bahwa pada tabung A yang berisi hati ayam dan larutan HO 0% tidak terjadi reaksi kimia dikarenakan konsetrasi  substrat (HO) yang diubah enzim katalase menjadi HO dan O₂ hanya sedikit.
         Pada tabung reaksi B yang berisi hati dan larutan HO 25%  terjadi reaksi kimia yang cepat hal ini dikarenakan konsetrasi  substrat (HO) yang diubah enzim katalase menjadi HO dan O memiliki jumlah yang banyak.
Pada tabung C yang berisi hati dan larutan HO 50%  terjadi reaksi kimia yang sangat cepat, hal ini dikarenakan substrat (HO) yang diubah enzim katalase menjadi HO dan O lebih banyak dibandingkan dengan tabung B.  
Dari data di atas dapat juga dibuat grafik sebagai berikut.












Dari grafik dapat dilihat bahwa tabung dengan konsentrasi HO yang tinggi akan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan tabung dengan konsentrasi HO  yang  rendah.Hal ini dikarenakan substrat HO yang diubah enzim katalase menjadi  HO dan O dengan konsentrasi tinggi memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan reaksi dengan konsentrasi  HO yang rendah.
  1. Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa ;
1.         Hati sapi berperan sebagai enzim, sedangkan HO sebagai substratnya (bahan tempat enzim bekerja).
2.         Jumlah atau konsentrasi substrat berpengaruh terhadap mekanisme kerja enzim. Jika substratnya sedikit maka kerja enzim juga rendah, sebaliknya jika jumlah substratnya banyak semakin cepat pula kerja enzim tersebut.














  1. Daftar Pustaka 
Aryulina,Dyah dkk.2007.Biologi 3.Esis.Jakarta
Rudi Ansory(2011).Praktikum Biologi Enzim. http://rudyanshory.blogspot. Com /2011/11/praktikum-biologi-enzim.html) diakses pada 23 September 2013.
Windawati(2013).Enzim.http://wind4w4ti.blogspot.com/2013/03/Enzim.html diakses pada 23 September 2013
Anonim(2011).Praktikum Enzim Katalase Ekstrak.http://klatenstudent.blogspot.com diakses pada 24 September 2013












0 komentar:

Posting Komentar